Selasa, 07 Juni 2016
keterampilan berbicara dan keterampilan mendengarkan (KOMUNIKASI BISNIS)
Komunikasi lisan dalam praktik
Komunikasi lisan dapat terjadi dalam beragam bentuk dan cara, dapat terjadi baik secara telepon ataupun tatap muka lanhsung, seperti:
Sebuah diskusi pribadi
Sebuah percakapan dalam acara makan siang
Sebuah pembicaraan gosip dalam lift
Sebuah percakapan di telepon
Sebuah pertemuan singkat di lorong jalan
Sebuah pertemuan informal karyawan
Sebuah instruksi yang harus dijalankan bawahan
Sebuah negoisasi dengan klien
Sebuan rapat resmi
Sebuah wawancara
Sebuah sesi pelatihan
Sebuah presentasi
Sebuah pelatiha
KETERAMPILAN BERBICARA (SPEAKING SKILLS)
Bagi banyak orang lebih mudah berbicara dari pada menulis, hal ini di karenakan fase-fase yang di gunakan dalam berbicara lebih fleksibel dibandingkan dengan komunikasi tertulis yang banyak berdasarkan aturan atau ketentuan yang lebih formal. Komunikasi lisan yang efektif haruslah di rencanakan dengan baik sebagaimana kita melakuman komunikasi tertulis. Di dalam komunikasi lisan, pendekatan yang di gunakan lebih luwes dan mudah di ubah sesuai kondisi yang di hadapi.
Berikut ini beberapa panduan yang dapat di gunakan dalam membuat pesan komunikasi lisan yang terstruktur dengan baik:
Menentukan hasil yang di capai, yaitu tujuan yang ingin di capai.
Menyeleksi fakta dan informasi yang mendukung pesan yang disampikan.
mengidentifikasi poin-poin penting yang terdapat dalam pesan kita.
Mengatur poin-poin penting tersebut dalam susunan yang selaras dan harmonis mengalir secara alamiah dari awal sampai akhir.
Memilih gaya penyampaian yang sesuai dengan pesan yang akan di komunikasikan.
Penerimaan terhadap pesan sangat tergantung pada:
ekspresi wajah ( apakah tampak mendukung, menolak, bersahabat, atau bahkan terkesan menolak)
Gerak tubuh dan gesture (seperti gerak yang mencerminkan antusiasme, kontak mata, rasa hormat, dan menerima pesan yang di sampaikan)
Artikulasi (sepertu nada bicara, volume suara, dan emosi yang hadir dalam setiap kata yang di sampaikan)
Ketika menyampaikan pesan, perhatikan senantiasa umpan balik (feedback), khususnya terhadap gerak tubuh/ gesture dan ekspresi wajah. Selalu siap untuk menubah gaya penyampaian pesan mengikuti reaksi pendengar.
Menguasai benar apa yang kita sampaikan dan cobalah untuk memberiakn kesan positif dari apa yang kita sampaikan.
KETERAMPILAN MENDENGARKAN (LISTENING SKILLS)
Mendengarkan adalah separuh bagian dari komunikasi lisan, hal ini membutuhkan keterampilan dan senantiasa di latih dan di perhatikan sungguh-sungguh sebagaimana dalam mengembangkan keterampilan berbicara. Para pemimpin dan manajer yang efektif menyadari bahwa memiliki teterampilqn mendengarkan adalah bagian dari kesuksesan membangun karir. Berikut ini beberapa panduan yang dapat digunakan untuk membangun keterampilan mendengarkan dengan baik.
Mempersiapkan diri untuk mendengar. Konsentrrasikan pikiran anda sehingga seluruh perhatian benar-benar diarahkan untuk mendengarakan apa yang akan di sampaikan.
Hindari praduga ( pre-judgement). Jangan berpraduga buruk terhadap pembicara, bila hanya di karenakan penampilan atau pekerjaan yang di milikinya, atau langsung mengambil kesimpulan terhadap sesuatu yang belum di sampaikan atau dibicarakan.
Bersikap terbuka (open-minded). Dengarkan apa yang sedang di sampaikan dan bukan 'apa' yang hendak anda dengarkan. Hargai sudut pandang si pembicara.
Tetap lakukan kontak mata. Hal ini menunjukan bahwa anda sedang mendengarkan. Lakukan yang sama juga dengan gerak postur tubuh anda.
Perhatikan sinyal-sinyal yang diberikan. Fokus pada hal yang sedang di sampaikan oleh pembicara. Anggaplah pembicara sedang menyampaikan sesuatu hal yang penting.
Sampaikan poin-poin penting. Dengan senantiasa mengulang bagi diri anda sendiri kata-kata kunci atau fase penting yang sampaikan pembicara maka hal ini akan membantu anda memahami dengan tepat apa yang sedang di sampaikan.
Berikan umpan balik. Berlatihlah untuk memberikan umpan balik yamg positif secara non-verbal, serta mengangguk atau tersenyum. Anda juga harus cepat t
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar